Pemkab Konkep Tinjau Langsung KM Alief Berkah, Kumpulkan Indikator Komponen BTT

Literasi Sultra - Informasi Sultra Untuk Indonesia
Rabu, 11 Juni 2025, Juni 11, 2025 WIB Last Updated 2025-06-12T00:49:42Z
masukkan script iklan disini
masukkan script iklan disini

KONKEP, Literasisultra.com - Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Konawe Kepulauan (Konkep) melakukan peninjauan langsung pada KM Alief Berkah yang mengalami insiden karam di perairan Bokori Kabupaten Konawe pada senin malam, (9/6/2025) lalu.


Rombongan tersebut dipimpin langsung oleh Wakil Bupati Konawe Kepulauan (Konkep) Muhamad Farid,SE yang di dampingi oleh Kepala Badan Keuangan Daerah, Kepala Dinas Kominfo,  Kepala Badan Penanggulangan Bencana Daerah, Inspektorat, Kasat Pol PP, Anggota DPRD Konkep, perwakilan TNI/Polri, dan beberapa Jurnalis.


Wakil Bupati Konkep, Muhamad Farid, SE turut prihatin atas insiden yang menimpah kapal rute Wawonii-Kendari itu, ia menyampaikan, Pihaknya akan selalu melakukan upaya untuk mengevakuasi kendaraan dan juga kapal tersebut.


"Tadi kita sudah turun langsung untuk meninjau kondisi kapal tersebut, jadi kita sudah menugaskan pihak perhubungan Konkep untuk melakukan upaya evakuasi sekaligus melakukan pengawasan," ucapnya, Rabu (11/6).


Ditempat yang sama, Kepala BKD Konkep, Mahmud, SP.,M.PW  mengatakan, peninjauan langsung yang dilakukan oleh Pemkab Konkep dilokasi kejadian adalah untuk mengetahui secara langsung kondisi KM Alief Berkah yang mengalami insiden Karam di perairan Bokori.


"Setelah melakukan peninjauan langsung, memang kondisi kapal sudah rusak parah. Selain itu, apabila hal itu memungkinkan untuk dimasukkan kedalam komponen bencana berdasarkan regulasi, pemerintah daerah akan memasukan hal tersebut pada komponen Belanja Tak Terduga (BTT)," Ungkapnya.


Ia menjelaskan, untuk memenuhi komponen biaya tak terduga, tentunya terdapat beberapa indikator yang harus dipenuhi oleh KM Alif Berkah diantaranya ialah memenuhi ketentuan norma-norma pelayaran, dan menjalankan sesuatu berdasarkan instruksi Syahbandar sehingga tidak memasukkan untuk berlayar.


Selain itu, kata dia, pihaknya akan melalukan pengecekan manivest untuk mengetahui apakah KM Alif Berkah tidak melebihi kapasitas penumpang yang seharusnya.


Sebenarnya kapal barang itu dilarang untuk memuat  kendaraan roda dua yang terlalu berlebihan,"Apalagi motornya ditaruh dibawah kapal, kita khawatir terjadi kebakaran akibat bensin ditangki motor, sasarannya ya penumpang dan juga kapal," ungkapnya 


"Hal itu yang akan menjadi komponen penilaian untuk didalam belanja tak terduga, apalagi kami dapat informasi bahwa ada satu kendaraan didalam yang merupakan aset daerah dan itu harus secepatnya dievakuasi dan akan dinilai oleh Inspektorat bagaimana kelanjutannya," tambahnya.


Kejadian ini, kata dia, juga di akibatkan kelebihan kapasitas dalam proses pembuatan penumpang yang dilakukan oleh pengelola kapal itu sendiri. Selain itu, para penumpang juga bersikeras agar harus menyeberang hari itu juga karena harus bekerja dan kuliah keesokan harinya.


"Kita harap kedepannya, ketika Kapal Fery harus mengalami doking, pihak perhubungan harus menyiapkan Armada kapal agar kejadian ini tak terulang lagi," pesannya.



Penulis : Hendrawan

Komentar

Tampilkan

Terkini