KENDARI - Pemerintah Provinsi (Pemprov) Sulawesi Tenggara (Sultra) bakal menyiapkan 57 dapur khusus dalam mendukung program Makan Bergizi Gratis (MBG) yang merupakan Asta cita Presiden Indonesia, Prabowo Subianto.
Hal itu di sampaikan oleh Gubernur Sulawesi Tenggara (Sultra) Andi Sumangeruka usai melakukan rapat di kantor Gubernur mengenai sosialisasi MBG bersama komisi IX DPR RI, Badan Bergizi Nasional, Bupati dan Walikota se-Sultra.
Andi Sumangeruka dalam wawancaranya mengatakan, dari total jumlah dapur MBG tersebut, sebanyak 25 dapur akan difasilitasi langsung oleh Pemprov, sementara 32 lainnya menjadi tanggung jawab kabupaten dan kota masing-masing daerah.
"Sebanyak 32 dapur itu yang nanti kita serahkan bupati dan wali kota. Nantinya jumlahnya akan bervariasi, ada daerah yang mungkin dapat 2, 3, dan mungkin ada yang dapat 5 SPPG,” terang Andi Sumangerukka.
Disebutnya, mekanisme pembangunan dapur MBG tersebut nantinya akan menyesuaikan dengan berapa jumlah peserta penerima MBG.
selainjutnya, kata m wilayah yang jumlah peserta MBG lebih banyak kemungkinan akan mendapatkan lebih dari satu dapur untuk memastikan program ini dapat berjalan optimal.
“Kita harapkan nantinya setiap kabupaten/kota itu harus ada dapur untuk mengoper sekolah-sekolah terutama yang di pelosok,” ujarnya.
Ia mengungkapkan bahwa untuk lokasi pembangunan SPPG itu akan ditentukan berdasarkan kesepakatan dengan pemerintah kabupaten/kota.
Andi Sumangerukka juga menekankan pentingnya memilih lahan yang sesuai agar seluruh aktivitas di dapur tersebut dapat berjalan dengan baik.
“Kalau untuk mempercepat, lebih bagus itu pakai lahannya pemerintah daerah. Tinggal disesuaikan aturan-aturannya,” ungkap Andi Sumangerukka.
Secara total nantinya Pemprov Sultra akan membangun 200 SPPG untuk mendukung program MBG. Dapur-dapur ini akan melayani sekitar 600.000 pelajar di Sultra, dengan setiap SPPG mampu melayani sekitar 3.000 siswa.