![]() |
KONKEP, LITERASI SULTRA - Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Konawe Kepulauan (Konkep) melaui Dinas Ketahanan Pangan melakukan gerakan pangan murah di pasar Langara Kecamatan Wawonii Barat, Rabu, 19 Maret 2025.
Hal ini dalam rangka menjaga stabilisasi pasokan dan harga pangan serta pengendalian Inflasi dalam menghadapi Hari Besar Keagamaan Nasional (HBKN) bulan Ramadan dan Idul Fitri.
Kegiatan ini dilakukan secara serentak di 17 Kabupaten/Kota se Sulawesi Tenggara (Sultra) yang di buka langsung oleh Wakil Gubernur Sultra Ir. Hugua secara virtual.
Kegiatan ini di hadiri oleh, Organisasi Pemerintah Daerah (OPD), Ketua TP-PKK, Kepala Bagian lingkup Pemkab Konkep, dan unsur Forum Kordinasi Pimpinan Daerah (Forkopimda) Konkep.
Wakil Bupati Konkep, Muhamad Farid mengatakan, kegitan ini akan di adakan di tiga tempat. Berikutnya, dilaksanakan di di Desa Mataburanga Wawonii Utara, di depan Masjid Al-Muhajirin Langara.
"Kita menyiapkan empat ton bahan pangan, dan saya tadi telah melaporkan ke Wakil Gubernur telah terjual dua ton," ucapnya saat di wawancara setelah usai pembukaan kegiatan.
Ia berharap, dengan terselenggaranya kegiatan pangan murah ini, masyarakat dapat terbantu dalam memenuhi kebutuhan pangan apalagi menghadapi Hari Raya Idul Fitri.
Di tempat yang sama, Kepala Dinas Ketahanan Pangan, Marten Hurusani mengatakan, pihaknya telah menyiapkan empat ton lebih bahan pangan yang terdiri dari tiga jenis komoditi yakni, gula pasir, beras dan minyak.
"Beras kurang lebih 4 ton, gula pasir kurang lebih 800 kilogram, dan minyak kurang lebih 700 liter," terangnya saat di wawancara langsung oleh awak media ini.
Disebutnya, kegiatan pangan murah ini Beras di jual dengan harga Rp 60.000 per lima kilogram, gula pasir Rp 18.000 per kilogram, dan minyak Rp 17.000 per liter.
Ia pula mengungkapkan, kegiatan ini telah di persiapkan dari 12 hari yang lalu. Hal ini merupakan upaya dari pihak katahanan pangan dalam memaksimalkan kinerja dalam melayani masyarakat.
"Kita harus bekerja maksimal berbeda dari hari hari di luar dari bulan puasa. Tadinya kami rencana berhenti di Jam 12, tapi dengan sekuat tenaga kami akan menjalankan kegiatan sampai sore hari bahkan buka puasa disini sampai semua terjual habis," bebernya.