Kasus Stunting Melonjak Naik di Kecamatan Wawonii Selatan Tahun 2025.

Literasi Sultra - Informasi Sultra Untuk Indonesia
Sabtu, 24 Mei 2025, Mei 24, 2025 WIB Last Updated 2025-05-25T06:55:06Z
masukkan script iklan disini
masukkan script iklan disini

 

Foto bersama peserta Lokakarya Kecamatan Wawonii Selatan 

KONKEP, literasisultra.com - Dalam rangka melaksanakan percepatan penurunan stunting tahun 2025, Pemerintah Kecamatan Wawonii Selatan Kabupaten Konawe Kepulauan menggelar kegiatan mini lokakarya wawonii selatan di Balai Desa Bobolio, Minggu, (25/5).


Kegiatan itu di pandu langsung oleh Camat Wawonii Selatan, Hamza,SE yang di hadiri oleh Bhabinkamtibmas, PPKB Desa, Kader posyandu PKK Desa dan unsur Pemerintah Desa lingkup Kecamatan Wawonii Selatan.


Camat Wawonii Selatan, Hamza,SE mengatakan, tujuan kegiatan tersebut ialah membahas kasus stunting di wilayah Wawonii Selatan serta solusi untuk mencegahnya.


Hal ini untuk mendukung program Nasional mengenai percepatan penurunan stunting mulai dari tingkat Desa/Kelurahan, Kecamatan, hingga ke tingkat Kabupaten.


"Kegiatan kita hari ini, untuk sama sama mendengarkan bagaimana solusi untuk mencegah terjadinya stunting mulai dari Bayi agar tak terjadi pertumbuhan anak yang tidak sesuai dengan usianya," ungkapnya, Minggu, (25/5).


Ia mengajak, agar seluruh kader desa bekerja secara optimal dan masyarakat harus pula mendukung percepatan penurunan stunting dengan berkolaborasi langsung dengan tenaga kesehatan baik di tingkat desa dan di tingkat kecamatan.


Ditempat yang sama, pemateri, Suryanti Wardani, S.Tr.Gz menyampaikan, Mencegah stunting bisa dilakukan dengan memenuhi kebutuhan nutrisi sejak masa kehamilan, memberikan ASI eksklusif, memberikan MPASI yang bergizi, memantau tumbuh kembang anak, dan menjaga kebersihan lingkungan. 


"Pemenuhan makanan anak tidak hanya sekedar Nasi, tapi juga harus terpenuhi proteinnya, dan vitaminnya, agar tumbuh kembang anak juga bagus," jelasnya 


Disebutnya, Orang tua sangat berperan penting dalam memantau berat badan dan tinggi badan anak secara rutin, serta membawa anak ke posyandu atau klinik untuk mendapatkan pemeriksaan kesehatan setiap bulannya.


Ia pula mengatakan, perlunya kerja optimal para kader posyandu di setiap desa serta pemahaman tentang pencegahan stunting perlu juga di pelrajari


"Saya tentu siap untuk melatih kader desa terkait pencegahan stunting. Namun hingga kini belum ada desa yang menyurat ke saya atau ke Puskesmas untuk melakukan pelatihan," bebernya 


Disebutkan, di wilayah Kecamatan Wawonii Selatan yang telah di nyatakan stunting berjumlah 49 orang dengan usia 0-59 bulan. Selain itu, dari 49 orang itu, terdapat 19 orang  Balita  dengan usia 0-23 Bulan. Sementara di tahun sebelumnya hanya berjumlah 9 orang berdasarkan data BKKBN.



Penulis : Hendrawan

Komentar

Tampilkan

Terkini